Quality and Equality in Education: Mengapa Kualitas dan Kesetaraan Pendidikan Harus Tuntas?

Oleh Elsarina Nur Izzati

Sumber: 123rf.com

Pendidikan adalah fondasi utama bagi pembangunan suatu bangsa. Di era globalisasi ini, kualitas pendidikan menjadi faktor penting dalam menentukan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, kualitas pendidikan yang tinggi tidak ada artinya jika tidak diiringi dengan kesetaraan (equality) dalam akses dan kesempatan untuk semua. Oleh karena itu, mengatasi kesenjangan dalam pendidikan dan memastikan bahwa semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau geografis, mendapatkan pendidikan berkualitas adalah tugas yang harus kita tuntaskan bersama.

Pentingnya kualitas dalam pendidikan tidak bisa diragukan lagi. Pendidikan yang berkualitas membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. Namun, kualitas pendidikan sering kali menjadi privilege bagi segelintir orang. Banyak siswa di daerah terpencil, dari keluarga kurang mampu, atau dengan kebutuhan khusus yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas.

Egalitarian berargumen bahwa keadilan pendidikan tidak cukup hanya dengan mencapai kecukupan, harus ada distribusi yang setara. Kesetaraan dalam pendidikan harus mencakup semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial, jenis kelamin, kemampuan, atau usaha mereka. Meskipun kesetaraan penuh terlihat radikal dan sulit dicapai, ini adalah prinsip yang masuk akal dan diperlukan untuk keadilan dalam pendidikan. Kesetaraan dalam pendidikan berarti memberikan semua siswa, tanpa kecuali, kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Ini termasuk menyediakan sumber daya yang memadai, akses ke teknologi, guru yang berkualitas, dan lingkungan belajar yang mendukung. Selain itu, kesetaraan dalam pendidikan juga berarti menghapus diskriminasi dan memastikan bahwa semua siswa merasa dihargai dan diterima di sekolah mereka. [1]

Mengapa kita harus menuntaskan perjuangan untuk kualitas dan kesetaraan dalam pendidikan? Pertama, karena setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang baik. Pendidikan adalah hak asasi manusia yang diakui secara universal. Kedua, karena kesetaraan dalam pendidikan menghasilkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak, kita membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada.

Ketiga, karena investasi dalam pendidikan yang berkualitas dan setara membawa dampak jangka panjang yang positif bagi bangsa. Anak-anak yang mendapatkan pendidikan berkualitas akan tumbuh menjadi individu yang produktif dan berkontribusi bagi masyarakat. Mereka akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan taraf hidup mereka, dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. [2]

Tantangan untuk mencapai kualitas dan kesetaraan dalam pendidikan memang besar. Namun, ini adalah tugas yang harus kita tuntaskan bersama. Pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Kita harus memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang cerah melalui pendidikan. [3]

Dengan komitmen dan upaya yang sungguh-sungguh, kita bisa mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas dan setara untuk semua. Mari kita tuntaskan perjuangan ini demi generasi yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah. Kesetaraan dalam pendidikan bukan hanya tujuan, tetapi juga perjalanan yang harus kita tempuh bersama dengan penuh dedikasi dan kesungguhan. Hanya dengan demikian kita dapat memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang adil untuk meraih impian dan potensi mereka melalui pendidikan yang berkualitas.

References

[1] Tammy Harel Ben-Shahar, “Equality in Education – Why We Must Go All the Way”.
[2] Fabian T. Pfeffer, “Equality and quality in education. A comparative study of 19 countries”.
[3] Cahya Fajar Budi Hartantoa; , Rusdarti; , Abdurrahman, “Tantangan Pendidikan Vokasi di Era Revolusi Industri 4.0,” in Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2019.